otal beban klaim sebanyak 9 emiten asuransi umum pada semester I 2010 tercatat mencapai Rp1,22 triliun, naik 47,44% dari periode sama tahun lalu Rp830,03 miliar.
Data Bisnis mencatat, dari 9 perusahaan itu, kenaikan klaim tercatat pada 6 perusahaan, sedangkan tiga lainnya mengalami penurunan. Kenaikan tertinggi tercatat pada PT Asuransi Harta Aman Pratama sebesar 115,88% menjadi Rp29,2 miliar dari posisi tahun lalu Rp13,52 miliar.
Humas Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Willy Suwandi Dharma mengatakan kenaikan klaim 9 emiten tersebut secara umum bisa dipicu oleh berbagai faktor. Menurut dia, faktor yang berpengaruh untuk properti seperti terjadinya banjir dan kebakaran di berbagai daerah. Selanjutnya, pertambahan bisa berdampak tingginya intensitas kecelakaan.
Namun, dengan kenaikan klaim tersebut, kinerja 9 perusahaan secara menyeluruh tetap mencatat pertumbuhan laba sebesar 50,14%, dari Rp265,27 miliar pada posisi tahun lalu menjadi Rp398,28 miliar.
“Meski klaim naik, kinerja 9 perusahaan masih tetap bagus dengan laba mengalami pertumbuhan, terutama dipicu oleh kenaikan hasil underwriting yang besar tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.
Total hasil underwriting 9 emiten asuransi umum pada semester I/2010 tercatat sangat tajam mencapai 20 kali lipat menjadi Rp239,133 miliar, dari posisi tahun lalu minus Rp12,47 miliar. Namun, tingginya kenaikan itu dipicu oleh hasil underwriting PT Panin Insurance tahun lalu yang minus Rp224,19 miliar.
“Hasil underwriting tahun ini naik tinggi karena banyak terjadinya kejadian istimewa tahun lalu, terutama gempa bumi dan banjir yang menyebabkan underwriting tahun lalu menjadi minus,” jelas Willy.
Total pendapatan premi 9 emiten asuransi umum pada semester I/2010 tercatat mengalami kenaikan sebesar 35,8% menjadi Rp1,94 triliun, dari periode sama tahun lalu Rp1,43 triliun. “Kenaikan pendapatan premi tersebut juga menjadi penyeimbang kenaikan klaim, sekaligus faktor pendorong kinerja perusahaan tetap membukukan laba,” kata Willy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar