Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendesak segera dilakukannya penyelesaian konflik antara manajemen PT Bakrie Life Insurance dengan nasabahnya terkait dengan gagal bayar sekitar Rp360 miliar yang terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Desakan tersebut menanggapi aksi demonstrasi puluhan nasabah Bakrie Life yang berasal dari Jakarta dan Bandung di depan Wisma Bakrie 2 Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta Pusat, Rabu. Demonstran menuntut agar pembayaran dana nasabah yang kembali mengalami penundaan sekitar 3 bulan dari kesepakatan yang sudah dijanjikan segera diselesaikan.
Direktur Eksekutif AAJI Stephen Juwono mengatakan pihak manajemen Bakrie Life seharusnya menempuh masyawarah dalam penyelesaian konflik gagal bayar itu dengan nasabahnya.
Menurut dia, hal itu juga dapat meredam kemarahan nasabah dan memperbaiki citra perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya di bidang asuransi jiwa. "Kami berharap pihak manajemen segera melakukan upaya penyelesaian konflik dengan nasabah itu secara kekeluargaan. Kalau tidak segera diselesaikan, dampaknya juga akan buruk," ujarnya, kemarin.
Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata menuturkan regulator juga terus mendesak manajemen Bakrie Life agar segera melakukan penyelesaian konflik tersebut.
Regulator saat ini terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap perkembangan konflik tersebut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat dalam menyikapi. "Kami sudah mendesak manajemen, tetapi kalau memang tidak punya uang untuk membayar, ya mau bagaimana lagi. Kita juga masih mengevaluasi," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar