PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia menargetkan dapat menggaet sekitar 10 BUMN lagi hingga akhir tahun ini, dalam memberikan proteksi kesehatan bagi karyawan korporasi, setelah merealisasikan kerja sama dengan PT Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Inhealth Rosa CH Ginting mengatakan kerja sama dengan PT Pupuk Kaltim dalam memberikan proteksi kesehatan bagi 9.100 karyawan BUMN itu tercatat dengan nilai premi sebesar Rp29,9 miliar.
Menurut dia, hingga kini pihaknya terus berupaya untuk menggaet nasabah korporasi guna mempercepat pencapaian target perolehan premi sebesar Rp1 triliun hingga akhir tahun ini, di mana sampai Juli baru sekitar Rp500 miliar.
Hingga kini, Inhealth tercatat telah merealisasikan kerja sama dengan sebanyak 1.800 corporate client, termasuk 25 BUMN (termasuk anak perusahaannya), swasta, aparat pemerintah, DPR/DPRD, dengan total jumlah nasabah mendekati satu juta jiwa.
"Hingga posisi Juli 2010 kami sudah mencatat laba sekitar 50% dari target sampai akhir tahun ini Rp 90 miliar. Saat ini ada sejumlah perusahaan yang masih dalam prospek, seperti PTPN, Angkasa Pura, dan lain-lain, setidaknya sampai akhir tahun ini kerja sama dengan 10 BUMN lagi diharapkan bisa direalisasikan," ujarnya, dalam penandatanganan MoU dengan PT Pupuk Kaltim, hari ini.
Rosa menuturkan untuk kerja sama dengan PT Pupuk Kaltim ini adalah sinergi antara BUMN, dengan program unggulan Inheath adalah Manage Care, yang memberikan cakupan pelayanan kesehatan komprehensif mulai dari rawat jalan, rawat jalan tingkat I, rawat jalan lanjutan dan manfaat tambahan lainnya.
Produk Manage Care tersebut tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga sistem pemelihataan kesehatan, sesuai kebutuhan medis, terutama obatnya. Untuk memperbesar pasar, dia menambahkan Inhealth juga memiliki program asuransi kesehatan indemnity, asuransi jiwa kumpulan dan asuransi kecelakaan kumpulan.
"Saat ini kami memiliki 12 kantor pemasaran, 46 kantor pelayanan dan sudah bekerja sama dengan broker-broker untuk ikut memasarkan produk Inhealth. Provider kami meliputi lebih dari 7000 di seluruh Indonesia, yang terdiri dari dokter, klinik, rumah sakit dan apotik," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar