PT AXA Services Indonesia siap untuk memacu penetrasi pasar industri perasuransian di Indonesia Timur yang relatif masih minim dengan membuka AXA Centre di Surabaya.
Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara mengatakan bukan hal baru jika penetrasi pasar industri asuransi di Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Padahal kawasan tersebut cukup potensial.
Hanya karena faktor kedekatan pelayanan dan perluasan jaringan sehingga pengembangan potensi marketnya menjadi kurang optimal. Alasan seperti itulah mendorong AXA Indonesia khususnya AXA Financial membuka pusat pelayanan yang khusus untuk nasabah dan agen di Indonesia Timur.
AXA Centre kedua setelah Jakarta itu ditempatkan di Surabaya dengan harapan akan menjadi pusat pelayanan yang mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan bersangkutan di Indonesia Timur. Sebagaimana diketahui kontribusi bisnis asuransi AXA di kawasan tersebut masih minim. Itu pun performannya masih didominasi nasabah di Jatim dan Bali.
"Sementara di NTT, Maluku hingga Papua boleh dibilang baru tahap memperkenalkan pentingnya memiliki polis asuransi," ujar Randy di Surabaya hari ini.
Dia berharap dengan adanya pusat pelayanan yang mendekati nasabah dan agen akan dapat mendorong pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia Timur.
Presdir AXA Financial Indonesia Ardin Lauhatta menambahkan saat ini penetrasi pasar di kawasan timur ini masih sangat kecil dibanding kota-kota besar di Jawa. Jabodetabek misalnya penetrasi market industri tersebut sudah mencapai 20%.
Sementara itu dari total penghimpunan premi baru per Juni 2010 senilai Rp300 miliar kontribusi nasabah AXA Financial di kawasan Timur baru 30%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar